Meningkatkan Efisiensi Infrastruktur AI dengan Keysight di Indonesia

AI keysight

Dunia kecerdasan buatan (AI) berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika kita masih mencerna dampak dari proyek Stargate senilai $500 miliar, Grok 3 muncul dengan lonjakan besar dalam kekuatan komputasi dan berani hadir di media sosial di X/Twitter. Inovasi AI kini muncul begitu cepat sehingga titik infleksi tampaknya terjadi setiap minggu, bukan dalam hitungan tahun atau dekade.

Pertumbuhan pesat ini menghadirkan tantangan ekonomi, teknis, dan politik yang signifikan. Salah satu perhatian utama adalah keberlanjutan skala infrastruktur AI. Industri menghadapi kelangkaan GPU, meningkatnya biaya infrastruktur, serta waktu yang lama untuk membangun pembangkit listrik baru guna mendukung beban kerja AI. Realitasnya, tanpa peningkatan efisiensi, jalur pertumbuhan ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Kebutuhan akan Efisiensi dalam Infrastruktur AI di Indonesia

Efisiensi harus ditingkatkan di semua lapisan ekosistem AI dari komputasi, penyimpanan, jaringan, hingga optimalisasi model dan aplikasi. Di Indonesia, banyak perusahaan mulai mengadopsi AI untuk meningkatkan produktivitas, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya infrastruktur. Beban kerja machine learning, misalnya, mengalami tingkat kegagalan hingga 45%, sering kali akibat masalah yang berkaitan dengan perangkat keras, firmware, dan perangkat lunak. Setiap kegagalan dapat menyebabkan rollback dan restart, terkadang membutuhkan intervensi manusia.

Satu kelemahan dalam infrastruktur AI—baik itu konfigurasi switch yang kurang optimal, performa optik yang lemah, atau arsitektur jaringan yang tidak efisien—dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya. Bayangkan sebuah pusat data AI senilai Rp1,5 triliun yang menganggur hanya karena satu GPU menunggu data untuk menyelesaikan tugasnya. Inefisiensi seperti ini tidak dapat diterima di era di mana pengembalian investasi (ROI) sangat penting.

Bagaimana Keysight Meningkatkan Kinerja Infrastruktur AI di Indonesia

Di sinilah solusi AI dari Keysight berperan. Alih-alih terus memperluas infrastruktur, Keysight memungkinkan organisasi di Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya yang sudah ada. Dengan mensimulasikan beban kerja AI secara realistis, solusi Keysight membantu mengidentifikasi hambatan infrastruktur secara proaktif, memastikan bahwa sumber daya pusat data AI dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan alat evaluasi kinerja AI dari Keysight, perusahaan dapat:

  • Menganalisis dan mengoptimalkan beban kerja pelatihan AI.
  • Mengidentifikasi potensi hambatan jaringan sebelum berdampak pada performa.
  • Mengevaluasi algoritma, komponen, dan protokol baru tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur baru.

Dengan berfokus pada efisiensi, Keysight membantu organisasi di Indonesia mempertahankan kinerja AI tanpa investasi berlebihan dalam infrastruktur tambahan. Seiring dengan percepatan inovasi AI, industri harus mengadopsi solusi yang lebih cerdas untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan hemat biaya.

Keysight juga mempercayakan Mitra Sistematika Global sebagai distributor dari Keysight, dalam hal ini aktifitas MSG juga didukung seperti Kick Off Meeting yang berlangsung pada tanggal 26 Februari 2025.

Mitra Sistematika Global dapat memenuhi kebutuhan bisnis Anda yang membutuhkan Keysight segera, silahkan hubungi tim msg di Marketing@msg.co.id.