versha yunita On Posted on June 26, 2023June 26, 2023 by versha yunita to Artikel, GNPS Phishing di Era Digital Sosial, Hati-hati Data Privacy Kamu Jadi Incaran Selanjutnya Data perusahaan merupakan data yang hanya dapat dibagikan dalam lingkup perusahaan dan bersifat rahasia. Bagaimana jika data perusahaan kamu tersebar dalam online karena ada Pengelabuan (pishing) dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab Pengelabuan (phising) adalah metode penipuan yang dilakukan secara online dengan tujuan memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya dari korban. Di era digital, phishing telah menjadi salah satu ancaman utama karena peningkatan penggunaan internet dan teknologi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang phishing di era digital sosial: 1. Bentuk Phishing Phishing dapat dilakukan melalui email, pesan teks, media sosial, situs web palsu, atau aplikasi palsu. Penjahat internet yang melakukan phishing akan berusaha untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif mereka dengan mengatasnamakan entitas yang terpercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau lembaga pemerintah. 2. Social Engineering Phishing seringkali melibatkan teknik social engineering, di mana penjahat internet mencoba memanipulasi emosi atau kepercayaan korban. Mereka dapat menggunakan berbagai trik seperti urgensi (mengancam penutupan akun), imbalan palsu (penawaran hadiah atau diskon), atau penipuan identitas (mengaku sebagai teman atau kolega). 3. Deteksi Phishing Penting untuk mengenali tanda-tanda phishing agar dapat menghindari jebakan tersebut. Beberapa tanda-tanda umum meliputi: • URL mencurigakan: Periksa URL yang ditampilkan dalam email atau situs web. Pastikan bahwa domainnya sah dan sesuai dengan yang diharapkan. • Permintaan informasi pribadi: Waspadai permintaan informasi pribadi yang tidak lazim melalui email atau pesan teks. • Ketidakcocokan pesan: Perhatikan kesalahan ejaan, tata bahasa yang buruk, atau gambar yang buram dalam komunikasi yang mencurigakan. • Ancaman atau imbalan yang tidak masuk akal: Hati-hati terhadap pesan yang mengancam atau menjanjikan imbalan besar dengan syarat memberikan informasi pribadi. 4. Tindakan Pencegahan • Jaga kerahasiaan informasi pribadi: Jangan memberikan informasi sensitif melalui email atau pesan teks, kecuali kamu yakin bahwa penerima adalah pihak yang sah. • Verifikasi sumber: Saat menerima email atau pesan yang mencurigakan, verifikasi sumbernya melalui saluran komunikasi yang berbeda. Misalnya, hubungi lembaga terkait melalui nomor telepon resmi mereka untuk memastikan keaslian pesan tersebut. • Hati-hati terhadap lampiran dan tautan: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. • Perbarui perangkat dan perangkat lunak keamanan: Pastikan perangkat dan perangkat lunak keamanan kamu selalu diperbarui untuk mengurangi risiko terhadap serangan phishing. 5. Melaporkan Phishing Jika kamu menjadi korban phishing, penting untuk melaporkannya ke lembaga terkait seperti penyedia layanan email, platform media sosial, atau kepolisian setempat. Dengan melaporkan serangan, kamu membantu memerangi aktivitas penipuan online. Penting untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berinteraksi online. Memahami cara kerja phishing dan mengenali tanda-tandanya dapat membantu melindungi diri kamu dari ancaman tersebut di era digital sosial. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang keamanan data perusahaan dari phishing, kamu bisa menghubungi tim kami di marketing@msg.co.id PreviousPrevious post:Meningkatkan Keamanan Internet of Things: Tantangan dan Solusi NextNext post:Inovasi Teknologi dalam Pengembangan Bisnis Pemerintahan
Data perusahaan merupakan data yang hanya dapat dibagikan dalam lingkup perusahaan dan bersifat rahasia. Bagaimana jika data perusahaan kamu tersebar dalam online karena ada Pengelabuan (pishing) dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab Pengelabuan (phising) adalah metode penipuan yang dilakukan secara online dengan tujuan memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya dari korban. Di era digital, phishing telah menjadi salah satu ancaman utama karena peningkatan penggunaan internet dan teknologi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang phishing di era digital sosial: 1. Bentuk Phishing Phishing dapat dilakukan melalui email, pesan teks, media sosial, situs web palsu, atau aplikasi palsu. Penjahat internet yang melakukan phishing akan berusaha untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif mereka dengan mengatasnamakan entitas yang terpercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau lembaga pemerintah. 2. Social Engineering Phishing seringkali melibatkan teknik social engineering, di mana penjahat internet mencoba memanipulasi emosi atau kepercayaan korban. Mereka dapat menggunakan berbagai trik seperti urgensi (mengancam penutupan akun), imbalan palsu (penawaran hadiah atau diskon), atau penipuan identitas (mengaku sebagai teman atau kolega). 3. Deteksi Phishing Penting untuk mengenali tanda-tanda phishing agar dapat menghindari jebakan tersebut. Beberapa tanda-tanda umum meliputi: • URL mencurigakan: Periksa URL yang ditampilkan dalam email atau situs web. Pastikan bahwa domainnya sah dan sesuai dengan yang diharapkan. • Permintaan informasi pribadi: Waspadai permintaan informasi pribadi yang tidak lazim melalui email atau pesan teks. • Ketidakcocokan pesan: Perhatikan kesalahan ejaan, tata bahasa yang buruk, atau gambar yang buram dalam komunikasi yang mencurigakan. • Ancaman atau imbalan yang tidak masuk akal: Hati-hati terhadap pesan yang mengancam atau menjanjikan imbalan besar dengan syarat memberikan informasi pribadi. 4. Tindakan Pencegahan • Jaga kerahasiaan informasi pribadi: Jangan memberikan informasi sensitif melalui email atau pesan teks, kecuali kamu yakin bahwa penerima adalah pihak yang sah. • Verifikasi sumber: Saat menerima email atau pesan yang mencurigakan, verifikasi sumbernya melalui saluran komunikasi yang berbeda. Misalnya, hubungi lembaga terkait melalui nomor telepon resmi mereka untuk memastikan keaslian pesan tersebut. • Hati-hati terhadap lampiran dan tautan: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. • Perbarui perangkat dan perangkat lunak keamanan: Pastikan perangkat dan perangkat lunak keamanan kamu selalu diperbarui untuk mengurangi risiko terhadap serangan phishing. 5. Melaporkan Phishing Jika kamu menjadi korban phishing, penting untuk melaporkannya ke lembaga terkait seperti penyedia layanan email, platform media sosial, atau kepolisian setempat. Dengan melaporkan serangan, kamu membantu memerangi aktivitas penipuan online. Penting untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berinteraksi online. Memahami cara kerja phishing dan mengenali tanda-tandanya dapat membantu melindungi diri kamu dari ancaman tersebut di era digital sosial. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang keamanan data perusahaan dari phishing, kamu bisa menghubungi tim kami di marketing@msg.co.id